Let me feel to enjoy reading it!

Selasa, 19 November 2013

Photo Editing Sederhana dengan Photoshop

Judul: Photo Editing Sederhana dengan Photoshop
Bahasa: Indonesia
Penulis: Fernandho Satrianno
Jumlah halaman: 70
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi:Sofia Faradila


Gambar ebook Photo Editing Sederhana dengan Photoshop


Ebook yang sangat menarik yang membahas mengenai barbagai teknik editing beragam foto atau gambar melalui photoshop, dari mulai yang paling sederhana seperti bagaimana menghilangkan red eye effect, menghapus noda, mencerahkan foto, hingga teknik teknik kelas menengah seperti merubah foto menjadi sketsa artistik, membuat foto foto sederhana agar lebih memiliki kesan yang begitu dramatis beserta beragam teknik teknik editing menarik lainnya.
Dengan pembahasan dan materi yang begitu mudah untuk di cerna, ebook ini sangat cocok untuk di baca terutama bagi para pemula yang ingin coba mempelajari cara cara editing dan design foto menggunakan photoshop.

silahkan klik disini, untuk mendownload bukunya:)

Apa Yaa?! Apa hidup ini kan lebih baik dari mimpi?

Judul: Apa Yaa?! Apa hidup ini kan lebih baik dari mimpi?
Bahasa: Indonesia
Penulis: Dzyemtri Muharram
Jumlah halaman: 168
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi:Sofia Faradila

Gambar ebook apa yaa apa hidup ini kan lebih baik dari mimpi

Sebuah cerita [tidak] pendek dan kumpulan puisi yang berceritakan tentang kehidupan, mimpi, harapan dan kematian. Sebuah ebook yang di kemas dengan design yang begitu menawan dan isi yang menarik…

mau download bukunya? klik aja disini guys....

Resensi Novel Cinta Buta Sang Penulis Muda

Judul: Cinta Buta Sang Penulis Muda
Bahasa: Indonesia
Penulis: Bois
Jumlah halaman: 197
Format ebook: PDF
Harga: Rp. 0,-
Perekomendasi:Sofia Faradila





Gambar ebook Cinta Buta Sang Penulis Muda

Berikut ini merupakan beberapa paragraf awal dari cerita novel Cinta Buta Sang Penulis Muda:
Kring…! Kring…! Kring…! “Duuuh… telepon lagi. Pasti deh itu dari
pemuja rahasia. Dasar gak punya kerjaan. Emangya enak apa ditelepon melulu, mana gak penting lagi. Mentang-mentang gua ganteng, trus dia bisa senaknya neleponin gua terus. Ah, masa bodolah… pokoknya gua gak mau angkat, biar yang lain aja yang angkat tuh telepon. Dia gak tau kali kalo gua lagi nulis sesuatu yang penting, sesuatu yang bisa mencerahkan diri gua biar lebih sabar ngadepin orang kayak dia. Tuh kan, lupa deh… Hmmm… sampe dimana tadi ya?” Boy tampak garuk-garuk kepala (maklum banyak ketombe), lantas spontan (Uhuiii) melihat ke luar jendela yang saat itu tampak sudah gelap gulita. Seketika pemuda itu tersentak, dilihatnya bayangan putih tampak berkelebat cepat, melintasi pohon belimbing yang ada di samping kamar.

“Wedew…! I-itu tadi apaan ya? Ja-jangan-jangan, tadi itu hantu atawa dedemit? Hiii… bulu kuduk gua ampe merinding. Kalo gitu, mending gua tidur aja deh. Daripada tuh hantu lewat lagi, trus ngasih liat mukanya yang serem. Hiiii… Bisa-bisa ntar gua sumaput lagi.”
Esok paginya, Boy sudah lupa dengan kejadian semalam. Maklumlah, Boy itu memang pelupa, dan itu akibat dampak narkoba yang sudah dikonsumsinya sejak masih remaja. Namun kini dia sudah bertobat, dan itu lantaran ulah Lala, gadis manis ber-body seksi yang sudah membuatnya tergila-gila. “Lala… ya ampun, kenapa gua sampe lupa. Kemarin kan dia udah kirim naskah yang kudu gua baca. “
Bagi teman teman yang sudah membaca novel Cinta Buta Sang Penulis Muda kita tunggu reviewnya ya di sini…! :)

klik disini untuk download bukunya:)

Selasa, 29 Oktober 2013

RESENSI NOVEL “KETIKA MAS GAGAH PERGI DAN KEMBALI

Judul Buku                       : Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali
Jenis Novel                        : Novel Fiksi / Novel IslamiPenulis                               : Helvy Tiana Rosa
Penerbit                             : AsmaNadia Publishing House
Tahun Terbit                     : September 2011 (Cetakan Kedua) 
Jumlah Halaman              : 245 Halaman




Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali merupakan lanjutan dari cerpen legendaris yang dimuat di Majalah Annida pada tahun 1993. awalnya berjudul Ketika Mas Gagah Pergi. KMGP –singkatan cerpen ini- dianggap sebagai pelopor kebangkitan Sastra Islam Kontemporer di Indonesia kala itu yang kemudian diterbitkan dalam bentuk novel pada tahun 1997 dan sampai sekarang tercatat sudah lebih dari 15 kali penerbitan ulangnya. Di dalam novel Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali terdapat 15 cerpen pembangun jiwa, dan kisah tentang Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali berjumlah 64 halaman.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis belia, Gita Ayu Pratiwi yang sangat dekat dengan saudara kandung satu-satunya, Gagah Perwira Pratama, biasa dipanggil Mas Gagah adalah mahasiswa Teknik Sipil Universitas Indonesia semester tujuh. Gita sangat bangga dan menyukai Kakaknya tersebut karena sosoknya yang sangat baik, cerdas, tidak pernah meninggalkan shalat, periang dan tentu saja ganteng. Menurutnya, tidak ada yang tidak menyukai Mas Gagah, dari keluarga atau tetangga, nenek atau kakek, orang tua dan adik kakak teman-temannya menyukai sosok “Gagah” tersebut.
Kedekatan Gita dan Mas Gagah berubah ketika Masnya pulang dari Madura, Mas Gagah bertemu dengan seorang Kiai yang membawanya menjemput hidayah Allah. Gagah yang dulu suka jalan-jalan, nonton konser music, selalu bernampilan ala coverboy, humoris dan pencinta music rock benar-benar berubah. Bahkan Gita yang merupakan cewek tomboy yang sangat cuek penampilannya mulai merasa gawat ketika Masnya sudah tidak mau bersalaman dengan perempuan. Inilah Gita, salah satu dari banyaknya remaja gadis yang dalam masa pencarian jati diri. Ia menganggap apa yang Masnya lakukan adalah suatu hal yang aneh. Ia merasa kehilangan sosok Mas Gagah yang selalu ia banggakan. Sampai pada saat ia mulai belajar memahami tentang kebiasaan baru Masnya dengan membaca buku dan berdiskusi. Perlahan ia merasa hidayah mulai menghampirinya, dan Mas Gagah yang sempat hilang ia rasakan telah kembali. Kehendak Allah berbicara lain. Mas Gagah yang sedang pergi mengemban tugas dakwah meninggal dunia dikarenakan bentrok massa. Ia benar-benar kehilangan sosok Mas kebanggannya.
Satu tahun kemudian Gita mulai bisa mengikhlaskan kepergian sosok Mas Gagah. Namun, ketika ia mulai mengikhlaskan, ia bertemu dengan sosok Lelaki yang selalu menggunakan kemeja kotak-kotak. Hampir disetiap kesempatan ia selalu bertemu dengan sosok tersebut, di bus, gerbong kereta api, restoran, Universitas Indonesia sampai panti-panti. Lelaki berkemeja kotak-kotak tersebut selalu berdiri di tengah kerumunan orang banyak menyampaikan pesan-pesan kebaikan. Sampai pada akhirnya Gita ingin mencari tahu tentang lelaki itu.
Lama setelah kejadian tersebut, Gita sudah tidak pernah bertemu dengan sosok berkemeja kotak-kotak, sosok yang punya andil dalam keislamanan Gita. Gita telah menjadi muslimah sejati dan ia berniat ingin mencari pekerjaan setelah lulus kuliah. Gita mulai mencari pekerjaan walau ayahnya mempunyai perusahaan sendiri. Ketika ia menemukan pekerjaan dan mulai melakukan wawancara, ia bertemu dengan sosok yang tidak pernah ia sangka sebelumnya, Si Kemeja Kotak-Kotak, yang merupakan Direktur perusahaan tempat Gita melamar pekerjaan.
Ketika selesai melakukan wawancara dan hendak pulang, Gita melihat sosok Yudhistira naik ke dalam bus. Sosok itu kembali menyebarkan kebaikan, walaupun sosok tersebut merupakan seorang Direktur. Dalam senja yang temaram, Gita kembali melihat sosok Mas Gagah yang menunggu bus. Wajah Mas Gagah yang cerah.